Platform media sosial membantu pemerintah mengurangi konten hoaks menjelang pemilu 2024

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Media Budi Arie Setiadi menjelaskan sistem media sosial berperan membantu pemerintah mengurangi berita bohong terkait pemilu 2024.

Salah satu yang membantu adalah media sosial yang sedang laris di kalangan masyarakat Indonesia, Tiktok. Platform media sosial tersebut menghapus konten yang dianggap menyesatkan dan menyinggung sebagian orang lain.

“Tiktok melaporkan kepada kami selama pemilu ini bahwa mereka menghapus 10,8 juta konten hoaks. “Ini dilakukan numerounosantaclarita.com tanpa kami minta,” kata Budi dilansir Antara.

“Meskipun Google telah menghapus hampir dua juta konten hoaks terkait pemilu lainnya, hal ini juga bersifat independen, bukan atas permintaan kami. Ia menambahkan, “Tentu saja, kami mengapresiasi kerja yang telah dilakukan oleh platform-platform ini.”

Di sisi lain, Budi dan tim membersihkan kebohongan di media sosial saat kampanye pemilu. Hasilnya, Kementerian Komunikasi dan Penyiaran mengungkap total 1.971 kebohongan.