Laba Indika Energy Susut 65,87% pada Kuartal I-2024

PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan performa kuartal I 2024 yang usai pada 31 Maret 2024. Pada jangka waktu tersebut, Indika Energy membukukan pendapatan USD 567,32 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun (kurs Rp 16.225,25 per USD). Pendapatan itu turun 37,44 persen diperbandingkan pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD 906,83 juta.

Bersamaan turunnya pendapatan, beban pokok kontrak dan penjualan pada kuartal I 2024 turun menjadi USD 473,77 juta dibanding USD 707,74 juta pada kuartal I 2023. Walaupun seperti itu, laba kotor perseroan turun menjadi USD 93,56 juta dibanding USD 199,09 juta pada kuartal I 2023.

Laporan Keuangan
Menginformasikannya laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan isu Bursa, Senin (3/6/2024), perseroan membukukan komponen laba bersih entitas asosiasi sebesar USD 5,14 juta.

Kemudian amortisasi aset tak berwujud pada kuartal I 2024 tercatat sebesar USD 344.234. Bobot slot thailand penjualan, awam, dan administrasi tercatat sebesar USD 48,12 juta.

Pada jangka waktu yang sama, perseroan membukukan pendapatan investasi sebesar USD 4,22 juta, beban keuangan USD 19,78 juta, beban pajak final USD 1,01 juta, dan pendapatan lain-lain USd 7,33 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2024 sebesar USD 20,11 juta atau sekitar Rp 326,36 miliar.

Laba ini turun 65,87 persen diperbandingkan laba pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD 58,93 juta.

Aset Naik

Aset perseroan sampai dengan akhir Maret 2024 naik tipis menjadi USD 3,14 miliar diperbandingkan USD 1,11 miliar pada akhir tahun lalu.

Liabilitas sampai dengan kuartal I 2024 naik menjadi USD 1,75 miliar diperbandingkan USD 1,74 miliar pada Desember 2023.

Sementara ekuitas sampai akhir Maret 2024 naik menjadi USD 1,39 miliar dari USD 1,38 miliar pada Desember tahun lalu.